cara memperbaiki akhlak wanita
PesanBaik untuk Hal Baik. "Manusia lahir dengan membawa sifat-sifat tertentu. Ada akhlak bawaan, baik terpuji maupun tercela. Akhlak bisa diubah dari buruk ke baik, atau juga sebaliknya berubah dari baik ke buruk, tergantung bagaimana kita memperbaiki akhlak dan menjaganya, dengan latihan dan kebiasaan," ujar Tgk.
Orangyang ingin memperbaiki diri perlu melihat terlebih dahulu aib atau kekurangan yang ada pada dirinya. Dengan mengetahui aib dan kekurangan dirinya, ia dapat memperbaiki mana yang kurang pada dirinya. Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin mengatakan, bila menghendaki kebaikan pada seorang hamba, Allah membuat hamba itu melihat aibnya.
10Cara Memperbaiki Akhlak Paling Efektif Menurut Rasulullah SAW Berbicara soal akhlak, tak lepas dari perilaku seseorang, baik akhlakul karimah (akhlak baik) [] Artikel Ukhti Vita Januari 13, 2021 Januari 13, 2021
وَكَذَلِكَالتَّصَوُّفُ. Agama itu semuanya adalah akhlak. Barang siapa yang bertambah akhlaknya, maka bertambah pula agamanya. Seperti itulah tasawwuf.[1] 2. Beribadah. Ibadah adalah sebuah cara dan wasilah yang paling utama untuk melatih dan mendidik diri kita untuk menjadi lebih baik.
Sifatdan Ciri Wanita Sholihah. Berikut ini terdapat beberapa sifat dan ciri wanita shalihah, yakni sebagai berikut: 1. Selalu Mengingat Allah Ta'la dengan Dzikrullah. Dzikir kepada Allah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : Dzikir dengan lisan berarti menyebut nama-nama Allah, sifat-sifat Allah dan pujian-pujian Allah secara berulang-ulang.
nhận định không đúng khi nói về diệp lục. Hello Kawan Mastah, apakah kamu sedang mencari cara untuk memikat hati wanita? Jika iya, maka kamu datang ke tempat yang tepat. Di artikel ini, kami akan membahas tentang cara memikat wanita dengan doa secara terperinci. Kamu akan mendapatkan tips-tips praktis dan efektif yang dapat membantu kamu mendapatkan hati wanita yang kamu impikan. Yuk, simak artikel ini sampai selesai! Apa Itu Doa dan Bagaimana Itu Bisa Membantu Kamu Memikat Wanita? Mungkin kamu bertanya-tanya, apa hubungannya antara doa dengan memikat wanita? Sebenarnya, doa adalah salah satu elemen penting dalam usaha memikat wanita. Doa dapat membantu kamu untuk meningkatkan kualitas diri, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Ketika kamu sudah memiliki kualitas diri yang baik dan dekat kepada Tuhan, maka wanita pun akan tertarik denganmu. Doa juga dapat membantu kamu memperoleh keberuntungan. Dalam agama Islam, banyak doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika hendak menghadapi situasi atau kondisi tertentu. Misalnya, ketika hendak memulai suatu usaha atau mencari jodoh. Dengan membaca doa ini dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan, kamu akan mendapatkan keberuntungan dan kemudahan dalam mencapai tujuanmu. Jadi, intinya adalah doa adalah salah satu kunci sukses dalam memikat wanita. Namun, tentunya tidak hanya cukup dengan doa saja. Kamu juga perlu memiliki kualitas diri yang baik dan mengetahui tips-tips praktis dalam memikat wanita. Berikut adalah beberapa tips penting yang dapat membantu kamu memikat wanita dengan doa Tip 1 – Perbaiki Diri Terlebih Dahulu Sebelum kamu memikat wanita dengan doa, pastikan bahwa dirimu sudah siap untuk memasuki hubungan asmara yang sehat dan positif. Perbaiki segala kekurangan dalam dirimu, baik dari segi fisik maupun mental. Jangan jadikan statusmu sebagai alasan untuk tidak memperbaiki diri. Dalam Islam, sebelum kita meminta sesuatu dari Allah, kita harus memperbaiki diri terlebih dahulu. Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk menjadi manusia yang lebih baik. Jika kita sudah berusaha semaksimal mungkin, maka Allah pasti akan memberikan pahala dan kemudahan kepada kita. Perbaikan diri juga dapat dilakukan dengan cara memperbaiki akhlak. Akhlak yang baik dan terpuji adalah salah satu kunci sukses dalam memikat wanita. Wanita akan tertarik kepada pria yang memiliki akhlak yang baik, sopan, dan santun. Tip 2 – Berdoa dengan Sungguh-sungguh Setelah kamu memperbaiki diri, langkah selanjutnya adalah berdoa dengan sungguh-sungguh. Berdoa kepada Allah adalah salah satu cara untuk mengungkapkan keinginan dan memohon pertolongan dari-Nya. Dalam Islam, berdoa adalah salah satu ibadah yang harus dilakukan secara rutin. Saat kamu berdoa untuk memikat wanita, pastikan bahwa doamu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan. Jangan sekali-kali meminta sesuatu yang buruk atau merugikan orang lain. Berdoa lah dengan bahasa yang sopan dan tulus. Ingat, setiap doa yang kita panjatkan kepada Allah pasti akan dijawab, entah itu dalam bentuk yang kita inginkan atau tidak. FAQ Q Apakah ada doa khusus untuk memikat wanita? A Ada banyak doa yang dapat dibaca untuk memikat wanita. Namun, yang paling penting adalah doa untuk meminta keberkahan dan kemudahan dalam segala urusan. Q Apakah boleh meminta wanita secara langsung setelah berdoa? A Boleh saja, asalkan kamu melakukannya dengan cara yang sopan dan tidak menimbulkan kesan yang buruk. Q Apakah doa selalu dijawab? A Ya, setiap doa yang kita panjatkan pasti akan dijawab. Namun, jawabannya bisa berupa apa yang kita inginkan atau tidak. Tip 3 – Jangan Berlebihan dalam Berdoa Meskipun berdoa adalah salah satu kunci sukses dalam memikat wanita, kamu juga harus berhati-hati agar tidak berlebihan dalam berdoa. Berdoa secara berlebihan dapat menimbulkan kesan yang buruk dan bisa menjadi bumerang bagi kamu. Sebagai contoh, jika kamu terlalu sering berdoa untuk meminta wanita, maka hal ini bisa membuat kamu terlihat terlalu mendesak dan menjengkelkan. Wanita bisa jadi merasa tidak nyaman dan malah menjauh dari kamu. Oleh karena itu, yang terbaik adalah kamu berdoa dengan sungguh-sungguh namun dalam batas yang wajar. Jangan terlalu sering atau terlalu banyak meminta. Berdoa lah dengan pikiran yang tenang dan hati yang lapang. Percayalah bahwa Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita. Tip 4 – Jadilah Pria Yang Percaya Diri Percaya diri adalah salah satu hal yang paling menarik bagi wanita. Seorang pria yang percaya diri akan terlihat lebih menarik dan menawan. Wanita akan merasa nyaman dan terkesan dengan pria yang percaya diri. Untuk menjadi pria yang percaya diri, kamu perlu merawat penampilan dan berpakaian yang sopan dan rapi. Selain itu, kamu juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan tahu cara menghadapi berbagai situasi dengan tenang dan bijaksana. Jadi, jangan takut untuk menunjukkan kepercayaan dirimu saat berkomunikasi dengan wanita atau bahkan ketika mendekatinya. Tunjukkan bahwa kamu adalah pria yang kuat dan dapat diandalkan. Tip 5 – Jangan Pernah Menghina Wanita Hal yang terakhir dan sangat penting dalam memikat wanita adalah jangan pernah menghina atau merendahkan wanita. Wanita membutuhkan perhatian dan penghargaan yang sama seperti pria. Jangan pernah meremehkan wanita atau menyakiti perasaannya. Sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk saling menghormati dan menghargai sesama manusia, baik itu laki-laki atau perempuan. Perlakukan wanita dengan cara yang sama seperti kamu ingin diperlakukan. Berusahalah untuk memahami perasaan dan kebutuhan wanita, dan jangan sekali-kali menganggap mereka sebagai objek atau barang yang bisa kamu miliki. FAQ Q Apakah boleh mengejar wanita yang sudah memiliki pasangan? A Tidak. Kita harus menghormati hubungan orang lain dan tidak mengganggu kebahagiaan mereka. Q Apakah boleh mengkritik wanita? A Boleh, namun kritikan harus disampaikan dengan cara yang sopan dan membangun. Jangan sekali-kali menghina atau merendahkan wanita. Q Apakah harus menjadi pria yang kaya dan sukses untuk memikat wanita? A Tidak. Meskipun kekayaan dan kesuksesan menjadi faktor penting dalam memikat wanita, namun bukan satu-satunya faktor yang harus kamu miliki. Yang terpenting adalah kebahagiaan dan kepercayaan dirimu sendiri. Demikianlah artikel kami tentang cara memikat wanita dengan doa. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk mendapatkan wanita yang kamu impikan. Ingatlah untuk selalu melakukan segala hal dengan cara yang baik dan benar, serta jangan lupa untuk selalu memohon pertolongan dan keberkahan Allah SWT. Terima kasih atas kunjungannya, Kawan Mastah!
“Kalian tidak akan mampu memberi kepada semua orang dengan hartamu, akan tetapi kalian bisa memberi kepada semua orang dengan senyuman dan akhlak mulia.” [Musnad Al-Bazzar Hasan] Sahabat, sekaya apapun kita, setinggi apapun jabatan kita, serupawan apapun paras wajah kita, percayalah bahwa semuanya tak ada artinya jika kita membiarkan akhlak kita buruk terhadap sesama manusia! Bahkan Allah mengutus Rasulullah Muhammad shalallaahu alaihi wassalam, tak lain dan tak bukan adalah untuk menjadi contoh teladan kesempurnaan akhlak manusia. Akhlak yang mulia merupakan modal terbesar kita untuk mendekatkan diri pada Allah dan RasulNya, jadi… Mengapakah kita enggan untuk mempercantik akhlak? Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat kedudukannya dengan majelisku pada Hari Kiamat nanti adalah orang yang paling baik akhlaknya. Sebaliknya, orang yang aku benci dan paling jauh dari diriku adalah orang yang terlalu banyak bicara yang tidak bermanfaat dan sombong.” HR at-Tirmidzi Berikut ini ada 10 tips mempercantik akhlak berdasarkan hadits Rasulullah, semoga kita mampu mempraktekkan keseluruhannya 1. Menghindari kata-kata keji dan perbuatan keji! Kata-kata keji berasal dari pikiran yang keji, demikian juga perbuatan keji, maka seorang mukmin hendaknya menjauhkan diri dari perkataan yang justru memperlihatkan kehinaan dirinya sendiri! Beliau bahkan bersabda, “Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang Mukmin pada Hari Kiamat nanti selain akhlak mulia. Sesungguhnya Allah membenci orang yang berbuat keji dan berkata-kata keji.” HR at-Tirmidzi 2. Meninggalkan perdebatan sekalipun benar, menghindari perkataan dusta sekalipun bercanda! Banyak orang yang senang berdebat memperlihatkan kelihaian berbahasa dan keluasan wawasannya, padahal Rasulullah telah memberitahukan bahwa orang yang meninggalkan debat serta dusta akan dijamin rumah di surga “Saya menjamin sebuah rumah tepi surga bagi orang meninggalkan debat sekalipun ia benar, dan sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang tidak berbohong sekalipun hanya bergurau, dan rumah di atas surga bagi orang yang mulia akhlaknya.” Sunan Abi Daud Hasan 3. Mendengar pembicaraan orang lain dengan tekun serta menepati janji Bukankah tak sedikit orang yang tak mau mendengarkan pembicaraan orang lain. Entah karena merasa pembicaraan itu tak penting, banyak urusan lain yang perlu dikerjakan, atau apapun alasannya. Padahal salah satu akhlak mukmin adalah mendengar pembicaraan dengan tekun. “Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati.” HR. Ad-Dailami 4. Mendekatkan diri pada orang miskin atau kaum dhuafa yang lemah Ingin berakhlak baik tapi tak pernah mendekatkan diri pada orang-orang miskin yang lemah harta? Juga tak pernah membahagiakan mereka? Contoh mudah, pedulikah kita pada pembantu rumah tangga dan sopir di rumah? Pedulikah kita pada sekuriti dan office boy di kantor? Apakah mereka sudah makan, bagaimana kondisi keluarga mereka? Berbuatlah kebaikan pada orang-orang lemah, niscaya Allah akan menambah rezeki dan memberikan pertolonganNya pada kita. “Dekatkan dirimu kepada-Ku Allah dengan mendekatkan dirimu kepada kaum lemah dan berbuatlah ihsan kepada mereka. Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan karena dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan kamu.” HR. Muslim 5. Tidak menyepelekan kebaikan sekalipun hanya membantu menuangkan air atau berwajah ceria di hadapan orang lain “Janganlah engkau menyepelekan kebaikan sedikitpun meski sekadar menuangkan air dari ember timbamu ke bejana orang yang meminta air, dan meski sekadar berbicara dengan saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.” [HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan an-Nasa’i] 6. Bergaul dengan orang lain dan bersabar dari gangguan mereka Ada orang yang memutuskan tinggal di dalam goa, dalam artian mereka merasa lebih baik jika tanpa tetangga, tanpa perlu bermasyarakat, padahal Islam tidak memperkenankan kita melakukan hal seperti itu, seburuk apapun gangguan yang kita peroleh dari manusia di sekitar kita “Seorang mukmin yang bergaul dan sabar terhadap gangguan orang, lebih besar pahalanya dari yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar dalam menghadapi gangguan mereka.” HR. Ahmad dan Tirmidzi 7. Saling memberi hadiah pada sesama muslim Seringkah kita memberi hadiah untuk sesama muslim? Cobalah lakukan dan rasakan betapa hadiah bisa menghilangkan kedengkian serta menambah kasih sayang sesama saudara. “Hendaknya kamu saling memberi hadiah. Sesungguhnya pemberian hadiah itu dapat melenyapkan kedengkian.” HR. Tirmidzi dan dan Ahmad 8. Menghormati yang lebih tua Zaman sekarang, seolah-olah menghormati yang lebih tua bukanlah keharusan. Terkadang ucapab orangtua dianggap angin lalu yang tak berarti, padahal Islam mengajarkan kita untuk menghormati mereka yang lebih tua “Seorang pemuda yang menghormati orang tua karena memandang usianya yang lanjut maka Allah mentakdirkan baginya pada usia lanjut orang akan menghormatinya.” HR. Tirmidzi 9. Membela kehormatan teman yang sedang digunjingkan Ada teman yang sedang dihina dan digunjing namun kita diam saja? Niscaya Allah akan merendahkan kita kelak di akhirat. Belalah saudara kita apalagi sesama muslim yang mendapat fitnah dan terhina kehormatannya, in syaa Allah dengan demikian kelak kita akan memperoleh pembelaan Allah. “Barangsiapa membela nama baik dan kehormatan saudaranya tanpa kehadirannya maka Allah akan membelanya di dunia dan di akhirat.” HR. Al-Baihaqi 10. Menyambung hubungan silaturahim dan tidak memutuskan hubungan ketika bertengkar lebih dari 3 malam Seburuk apapun hubungan kita dengan sesama muslim, usahakanlah untuk tetap menjaga silaturahim dan tidak sampai memutuskan hubungan lebih dari tiga malam. Itulah akhlak yang baik. “Tidak halal bagi seorang muslim menjauhi memutuskan hubungan dengan saudaranya melebihi tiga malam. Hendaklah mereka bertemu untuk berdialog mengemukakan isi hati dan yang terbaik ialah yang pertama memberi salam menyapa.” HR. Bukhari Sahabat, mudah-mudahan Allah mempercantik akhlak kita sebagaimana Ia telah mempercantik penampilan fisik dan rupa kita. Tentu saja Allah takkan melakukannya jika kita tak mau mulai mengubah diri terlebih dahulu dengan memperbagus akhlak kita. SH Info Wakaf > Call Center +62 21 741 6050 SMS Center +62 812 80 360 688 PIN BBM Tunaikan Wakaf anda melalui BCA BNI Syariah MANDIRI Muamalat a/n Yayasan Dompet Dhuafa
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. UPAYA MEMPERTAHANKAN AKHLAK, MORAL DAN ETIKA DI MASAPERUBAHAN GLOBALISASIHisny Fajrussalam, Galuh Putri Jasmine, Lista SugiyanaProgram Pendidikan S-1 Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakartagaluhptrjs lisstaaa ini berisi pembahasan mengenai pentingnya akhlak, moral dan etika yang perlu diterapkan pada remaja di Indonesia. Makalah ini berpendapat bahwa akhlak, moral dan etikayang merupakan sikap baik yang ada pada diri setiap individu itu adalah sebuah sikap yang perlu untuk terus diterapkan meskipun pengaruh perubahan globalisasi telah banyak mempengaruhi dalam penerapan akhlak yang mulai diabaikan. Kita sebagai manusia yang terus mengikuti zaman yang terus berubah perlu untuk mempertahankan akhlak, moral dan etika dalam upaya merpertahankan sikap baik dalam diri tanpa terpengaruhi hal buruk dariperubahan globalisasi yang banyak membawa pengaruh-pengaruh yang secara tidak langsungdapat melunturkan akhlak, moral dan etika yang sudah tertanam dalam diri. Kata kunci Akhlak, moral, etika, remaja, perubahan globalisasi PENDAHULUANSemakin berkembangnya zaman, dirasa telah munculnya guncangan dalam kehidupankeluarga, masyarakat dan bangsa. Diantaranya adalah kenakalan remaja, para remaja yangkurang mengimplementasikan akhlak yang mulia di kehidupan sehari-hari. Akhlak adalahmerupakan perilaku manusia yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak dan moralmenyangkut hal yang berhubungan dengan hal baik, buruk, benar dan salah dalam setiaptindakan manusia yang panutannya bersumber dari al-quran dan hadist Rasulullah di zaman sekarang banyak orang yang abai tentang pentingnya akhlak dan akhlak sendiri adalah mutiara hidup. Tanpa akhlak manusia akan hilang derajatkemanusiaannya sebagai makhluk yang sempurna, oleh karena itu pentingnya penanamanakhlak sejak dini. Diharapkan dengan adanya makalah ini, orang yang membacanya akanlebih membuka mata tentang pentingnya akhlak dan AKHLAK DAN MORAL DI MASA PERUBAHAN GLOBALISASI Akhlak dan moral merupakan adat istiadat atau kebiasaan baik manusia ketika berprilakudalam menghadapi kehidupan sehari-harinya dalam melibatkan orang didalamnya. Akhlakdan moral merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia ketika menjalanihidupnya, dengan akhllak dan moral yang baik manusia akan mampuu menjalani kehidupanyang baik pula dimana hal tersebut juga dapat membantu manusia dalam menjalani hidupyang lebih baik lagi karena penerapan akhlak dan moral yang baik menuntunn manusia untukbekumpul juga dengan orang-orang baik yang menuntunnya menuju kehidupan yang lurus. Akhlak dan moral pada remaja saat ini cukup memprihatinkan karena banyak dari pararemaja yang mulai mengabaikan penerapan akhlak yang baik dan memulai kehidupan tanpasebuah aturan yang dipegangnya dan hal itu membuat para remaja kemudian melupakanakhlak dan moral secara perlahan. Melunturnya penerapan akhlak dan moral pada remajadikarenakan sebagian dari remaja saat ini menganggap bahwa dengan hidup tanpa aturanmembuatnya terlihat berbeda dari yang lain dan hal itu membuatnya terlihat keren tanpamelihat dari sundung pandang orang lain yang mungkin saja ada yang berbeda danbertentangan dengan apa yang dia rasa sendiri. Hidup tanpa aturan membuat manusia hidup tanpa mempertahankan akhlak dan moralnyasehingga hal tersebut mulai terabaikan dan sebagian dari orang-orang tersebut malah tidakmenyadari bahwa akhlak dan moral begitu penting dalam kehidupan. Maupun itu akhlak danmoral terhadap orang yang lebih tua,terhadap orang yang setara maupun akhlak dan moralketika dalam keadaan-keadaan yang sering kita jumpai. Banyak diantara kita yang tentunya sering menemui remaja yang menjalani kehidupannyatanpa dibarengi dengan akhlak dan moral yang baik, dan banyak juga yang merasakankeresahan atas perilakunya yang dilakukan tersebut. Seperti hal nya ketika ada seseorangyang memperlakukan orang tua tanpa dibarengi akhlak dan moral yang baik, memberikanperlakuan yang sama dengan bagaimana caranya memperlakukan orang dengan umur yangsama, padahal seharusnya sebagai orang yang lebih muda sudah sepantasnya menghormatiorang yang lebih tua tanpa menyamaratakan dengan betappa santainya ketika berhadapandengan orang yang seumuran ddengan kita. Lalu bagaimakah cara mempertahankan akhlak dan moral yang sudah mulai meluntur dijaman yang sudah sangat maju sekarang? Sebenarnya dunia yang sudah maju pun bukan menjadi sebuah penghalang dalam mempertahankan akhlak dan moral yang sudah melekatpada manusia, namun tidak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut juga menjadi sebuahboomerang yang dapat membahayakan dirinya sendiri. Cara mempertahankan akhlak danmoral yaitu dengan mendekatkan diri pada Allah dengan cara taat beribadah dan melakukansegala perintahNya, kita juga harus menjauhi yang kita dapat ketika menerapkan akhlak dan moral dalam kehidupan yaitudipermudahnya segala urusan, disukai orang lain, dan juga hidup dengan aturan yang benar. KESIMPULAN Akhlak, Moral dan Etika merupakan segala bentuk tindakan dan perilaku yang baik yangdilakukan dengan sadar oleh setiap manusia yang menjalaninya. Akhlak dan Moralmerupakan perilaku baik yang membantu manusia dalam keberlangsungan hidupnya, denganAkhlak dan Moral yang baik manusia dapat dengan mudah menjalani hidupnya, maka dari ituAkhlak dan Moral sangat penting bagi kehidupan manusia apalagi dijaman sekarang banyaksekali manusia yang sudah mulai melunturkan Adab perilaku yang baik dalam menjalanikehidupannya, mereka yang tak punya Adab baik senantiasa dipandang tidak baik oleh oranglain dan dalam pandangan Islam pun Allah akan lebih menyukai dan menjungjungtinggi manusia dengan Akhlak dan Moral yang baik daripada manusia yang Akhlak danMoralnya masih seringkali dilupakan dan tidak diterapkan dalam dan Moral yang baik senantiasa menuntun manusia pada kebaikan dan juga padakebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak. Manusia harus dapat memahami sertamamaknai pentingnya Akhlak dalam kehidupan agar manusia senantiasa dalam situasi yangbaik dalam menjalani PUSTAKA 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Perempuan baik-baik adalah mereka yang bisa membawakan diri dalam pergaulan sehari-hari, baik ketika suami ada di sampingnya maupun tidak. Ia senantiasa tahu apa yang sebaiknya dan tidak sebaiknya lakukan dalam kesehariannya. Inilah yang disebut adab. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, hal. 442-443 menjelaskan tentang Sembilan belas adab perempuan terhadap dirinya sendiri sebagai berikutآداب المرأة في نفسها أن تكون لازمة لمنزلها، قاعدة في قعر بيتها، ولا تكثر صعودها ولا اطلاعها الكلام لجيرانها، ولا تدخل عليهم إلا في حال يوجب الدخول، تسر بعلها في نظره، وتحفظه في غيبته، ولا تخرج من بيتها، وإن خرجت فمتخبئة تطلب المواضع الخالية، مصونة في حاجاتها، بل تتناكر ممن يعرفها، همتها إصلاح نفسها، وتدبير بيتها، مقبلة على صلاتها وصومها، ناظرة في عيبها، متفكرة في دينها، مديمة صمتها، غاضة طرفها، مراقبة لربها، كثيرة الذكر له، طائعة لبعلها، تحثه على طلبه الحلال، ولا تطلب منه الكثير من النوال؛ ظاهرة الحياء، قليلة الخناء، صبورة شكورة، مؤثرة في نفسها، مواسية من حالها وقوتها. وإذا استأذن بابها صديق لبعلها، وليس بعلها حاضرًا، لم تستفهمه، ولا في الكلام تعاوده، غيرة منها على نفسها وبعلها “Adab perempuan terhadap dirinya sendiri, yakni selalu berorientasi rumah, duduk di dalam rumah, tidak memanjat-manjat dan tidak berbicara kepada para tetangga, tidak masuk ke rumah tetangga kecuali keadaan memaksa, menyenangkan suami bila dipandang, menjaga kehormatan suami bila ditinggal pergi, tidak meninggalkan rumah dan apabila keluar hendaknya tidak mencari tempat yang sepi, menjaga diri dalam memenuhi kebutuhan tetapi menghindari orang-orang yang mengenalnya demi kebaikan diri sendiri, mengurus rumah, menunaikan shalat dan puasa, mengoreksi diri sendiri, memikirkan agamanya, selalu diam, menundukkan pandangan matanya, merasa diawasi Tuhan, banyak dzikir kepada Allah, taat kepada suami, menganjurkan suami mencari rezeki yang halal dan tidak menuntutnya berpenghasilan melibihi batas pencapaiannya, menampakkan sikap malu dan meminimalisasi kata-kata yang tak sopan, sabar dan selalu bersyukur, menjadi contoh dalam diri sendiri, menerima keadaan dan kekuatan diri sendiri, jika seorang teman suami minta diizinkan masuk rumah, sementara sang suami tidak ada, sebaiknya tidak usah dihiraukan dan jangan membiasakan berbicara dengannya, demi menghindari rasa cemburu diri sendiri dan suami.”Baca juga• Adab Laki-laki terhadap Dirinya Sendiri Menurut Imam al-Ghazali• Adab Suami terhadap Istri Menurut Imam al-Ghazali• Adab Istri terhadap Suami Menurut Imam al-GhazaliDari kutipan di atas dapat diuraikan kesembilan belas adab perempuan terhadap dirinya sendiri sebagai berikut Pertama, selalu berorientasi rumah. Perempuan yang baik selalu memikirkan urusan domestik dalam rumah tangganya sesibuk apa pun ia beraktivitas di wilayah publik. Banyak hal dalam keluarga yang tidak bisa diserahkan begitu saja kepada orang lain seperti hak-hak suami atas istri, pendidikan anak-anak, kesehatan seluruh anggota keluarga, dan sebagainya. Jadi baik buruknya keluarga sangat dipengaruhi oleh keterlibatan perempuan dalam urusan rumah tangga. Kedua, duduk di dalam rumah dan tidak memanjat-manjat serta tidak berbicara kepada para tetangga. Di dalam rumah perempuan hendaknya duduk atau beraktvitas di tempat yang sesuai. Ia tidak sebaiknya memanjat-manjat dinding atau dengan menaiki tangga untuk berbicara dengan tetangga. Inilah yang disebut pethakilan dalam budaya Jawa yang sebaiknya dihindari karena dianggap tabu. Ketiga, tidak masuk ke rumah tetangga kecuali keadaan memaksa. Masuk ke rumah tetangga sebagai kebiasaan sehari-hari yang sebetulnya tidak ada keperluan penting sebaiknya dihindari. Hal ini karena di rumah tetangga itu bisa jadi ada laki-laki yang bukan muhrim. Baik secara akhlak maupun secara fiqih interaksi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dalam rumah tertutup harus dihindari sebanyak mungkin kecuali keadaan memaksa dan dibenarkan oleh syariat. Keempat, menyenagkan suami bila dipandang. Penampilan fisik yang bersih dan terawat, cara berdandan yang menarik, bau badan yang segar, dan tutur kata yang santun pasti membuat suami senang melihatnya. Hal ini sebaiknya selalu diupayakan agar suami betah di rumah dan tidak mencari-cari alasan untuk keluar rumah. Kelima, menjaga kehormatan suami bila ditinggal pergi. Banyak orang memiliki nama baik atau kehormatan di masyarakat, baik karena faktor ilmu, kedudukan, keturunan, kekayaan maupun moralitas. Seorang istri hendaknya dapat menjaga nama baik suami betapun kecilnya dengan cara menjaga akhlaknya sendiri sebaik mungkin. Keenam, tidak meninggalkan rumah, dan apabila keluar hendaknya tidak mencari tempat yang sepi. Meninggalkan rumah tanpa ada keperluan yang jelas tidak sebaiknya dilakukan. Jika memang ada perlu, hendaknya dapat menghindari tempat-tempat sepi agar lebih terjamin keamanan dan keselamatannya dari hal-hal yang merugikan diri sendiri, atau buruk secara moral ataupun hukum. Ketujuh, menjaga diri dalam memenuhi kebutuhan tetapi menghindari orang-orang yang mengenalnya demi kebaikan diri sendiri. Tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi di rumah. Inilah yang sering kali membuat banyak perempuan keluar rumah. Hal ini tidak menjadi persoalan asalkan tetap dapat mengendalikan diri dan tetap waspada terhadap orang-orang yang mengenalnya. Jika memang harus berkomunikasi dengan mereka, maka cukup seperlunya mengurus rumah. Bagi perempuan mengurus rumah dengan segala persoalannya adalah hal yang baik. Apalagi jika sudah menjadi kesepatan dengan pihak suami bahwa urusan pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawabnya. Jika demikian halnya, maka perempuan sebaiknya merasa nyaman di rumah agar semua tugas dan tanggung jawabnya dapat terlaksana dengan baik. Kesembilan, menunaikan shalat dan puasa. Ibadah kepada Allah baik berupa shalat maupun puasa harus dilaksanakan sesibuk apapun. Tidak ada alasan untuk meninggalkannya kecuali memang dibenarkan oleh syariat seperti karena sedang menstruasi atau nifas. Kesepuluh, mengoreksi diri sendiri. Mengevaluasi diri untuk menemukan kesalahan dan kekurangan diri sendiri adalah suatu hal yang positif apabila diikuti dengan kesediaan memperbaiki. Seseorang memang dianjurkan untuk melihat apa yang telah lewat di masa lalu untuk perbaikan di kemudian hari. Hal ini sesuai dengan perintah di dalam Al-Qur’an, Surat Al-Hasyr, ayat memikirkan agamanya. Selalu mempertanyakan keberagamaan diri sendiri merupakan hal yang positif. Misalnya, apakah sudah memiliki keyakinan yang benar tentang rukun-rukun iman dan Islam. Lalu, apakah keyakinan-keyakinan itu sudah diwujudkan dalam bentuk amal-amal nyata sebagai ibadah, baik dalam hubungannya dengan Allah maupun sesama manusia dan makhluk lainnya termasuk lingkungan alam. Kedua belas, selalu diam. Sikap diam tidak berarti harus bersikap pasif tanpa aktivitas apapun. Diam disini bisa dimaknai sebagai sikap tenang dan tidak menimbulkan kegaduhan baik di dalam rumah atau di luar. Oleh karena itu menjadi penting untuk menjaga lisan dan gerak fisik yang justru mendukung suasana aman dan tenang baik di dalam maupun di luar rumah. Ketiga belas, menundukkan pandangan matanya. Tidak hanya laki-laki yang sebaiknya menundukkan pandangan matanya, tetapi terlebih seorang perempuan. Tatapan mata perempuan terhadap lawan jenisnya sering kali dimaknai macam-macam. Oleh karena itu agar tidak menimbulkan fitnah, maka perempuan hendaknya senantiasa menundukkan pandangannya. Keempat belas, merasa diawasi Tuhan. Menghadirkan Tuhan dalam setiap gerak dan nafas merupakan hal yang sangat baik. Hal ini tentu akan menjadikan diri sendiri selalu merasa diawasi oleh Allah subhanhu wata’ala sehingga tidak berani berbuat macam-macam yang tercela dan bertentangan dengan syariat. Kelima belas, banyak dzikir kepada Allah. Dzikir kepada Allah, misalnya menyebut asma-Nya, membaca kalimah thayyibah, istghfar, dan sebagainya, bisa dilakukan oleh perempuan kapan saja sebab tidak mensyaratkan suci dari hadats kecil ataupun besar. Dalam keadaan beraktivitas atau sedang istirahat dzikir sebetulnya bisa dilakukan tanpa harus meluangkan waktu khusus. Hal ini tentu sangat baik dari pada waktu dihabiskan untuk hal-hal yang tidak jelas kemanfaatannya. Keenam belas, taat kepada suami. Taat kepada suami sekaligus menghormatinya tidak saja merupakan kewajiban secara hukum tetapi sekaligus secara moral. Dalam hal perintah suami bertentangan dengan syariat, seorang istri tentu boleh mengingatkan tetapi tetap harus dengan cara yang baik agar mendaptkan respons yang baik pula. Intinya memang suami dan istri harus saling menasihati sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, surat Al-Ashr, ayat 3 yang berlaku umum. Ketujuh belas, menganjurkan suami mencari rezeki yang halal dan tidak menuntutnya berpenghasilan melibihi batas pencapaiannya. Mencarikan nafkah untuk keluarga adalah kewajiban suami. Apabila pekerjaannya tidak halal, maka seorang istri hendaknya dapat mendorong suami untuk segera beralih pekerjaan. Dalam hal penghasilan suami pas-paspasan, seorang istri hendaknya bersikap qanaah. Apabila memungkinkan seorang istri boleh membantu suami meningkatkan income keluarga dengan cara bekerja dan mendapat izin dari suami. Kedelapan belas, menampakkan sikap malu dan meminimalisasi kata-kata yang tak sopan, bersabar dan selalu bersyukur, bertindak sebagai teladan, menerima keadaan dan kekuatan diri sendiri. Perempuan memang banyak dituntut kebaikan-kebaikannya karena ia adalah guru pertama dalam keluarga. Dengan kata lain seorang ibu harus selalu menyadari fungsi ini karena berpengaruh langsung kepada anak-anak. Kesembilan belas, jika seorang teman suami minta diizinkan masuk rumah, sementara sang suami tidak ada, sebaiknya tidak usah dihiraukan dan jangan membiasakan berbicara dengannya, demi menghindari rasa cemburu diri sendiri dan suami. Jika teman itu adalah perempuan, maka ia boleh menemuinya di dalam rumah. Apabila laki-laki, maka ia tidak perlu dipersilakan masuk ke dalam rumah. Tamu itu cukup diterima di luar rumah. Atau pesan bisa disampaikan lewat sang istri. Jika keperluannya adalah bertemu langsung dengan sang suami, maka ia bisa dipersilakan datang kembali ketika suami sudah pulang. Demikianlah nasihat Imam al-Ghazali tentang sembilan belas adab perempuan terhadap dirinya sendiri. Jika diringkas, maka kesembilan belas adab itu meliputi hal-hal yang sebaiknya dan tidak sebaiknya ia lakukan di dalam rumah ketika suami sedang tak ada di tempat dan sebaliknya ketika suami ada di rumah; juga bagaimana ia bersikap di luar rumah untuk memenuhi berbagai kebutuhan, tetap melaksanakan kewajiban syariat, melakukan perenungan diri dan introspeksi untuk perbaikan serta banyak berdzikir untuk meningkatkan spiritualitas. Kesembilan adab tersebut sekaligus merupakan sebagian dari tanda-tanda perempuan salehah. Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama UNU Surakarta.
JIKA kita melihat keadaan pemuda masa kini, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk kesenangan dirinya sendiri. Tak ada keinginan atau pun cita-cita tinggi demi kemajuan agama, bangsa dan negara. Padahal, pemuda merupakan aset yang sangat berharga. Semangatnya sangatlah dibutuhkan demi menyongsong masa depan yang lebih baik. Salah satu perkara yang rusak dalam diri pemuda ialah akhlak. Ya, krisis akhlak pada diri pemuda kini banyak terjadi. Seperti halnya, rasa ketidakpedulian terhadap orang lain. Hal semacam ini, tidak bisa kita biarkan. Pemuda harus bangkit untuk memperbaiki akhlaknya. Tapi, bagaimana caranya? Dilansir dalam bahwa Syaikh al-Utsaimin menjelaskan sebab-sebab yang harus ditempuh untuk memperbaiki ahklak para pemuda berdasarkan petunjuk agama Islam. Apa sajakah itu? Pertama, memanfaatkan waktu luang secara maksimal. Seorang pemuda hendaknya berupaya untuk mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang cocok dan bermanfaat untuknya, seperti membaca, menulis, berwiraswasta atau kegiatan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kekosongan aktifitas dirinya, dan menjadikannya sebagai anggota masyarakat yang berbuat kebaikan untuk dirinya dan orang lain. Kedua, memilih teman bergaul yang baik. Seorang pemuda berusaha mencari teman bergaul orang-orang yang baik dan shaleh serta berakal, agar dia bisa mengambil manfaat dari kebaikan, keshalehan dan akalnya. Maka hendaknya seorang pemuda menimbang keadaan orang-orang yang akan dijadikan teman bergaulnya, dengan meneliti keadaan dan akhlak mereka. Ketiga, memilih sumber bacaan yang baik dan bermanfaat. Mengonsumsi sumber-sumber bacaan yang merusak, baik berupa artikel, surat kabar, majalah dan lain-lain, akan menyebabkan pendangkalan akidah dan agama seseorang, serta menjerumuskannya ke dalam jurang kebinasaan, kekafiran dan keburukan akhlak. Khususnya jika pemuda tersebut tidak memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat dan pola pikir yang benar untuk dapat membedakan antara yang benar dan yang salah, serta yang bermanfaat dan membinasakan. Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya seorang pemuda menjauhi sumber-sumber bacaan tersebut, dan beralih kepada sumber-sumber bacaan lain yang akan menumbuhkan dalam hatinya kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya, serta menyuburkan keimanan dan amal shaleh dalam dirinya. Dalam melakukan ketiga hal itu tentu tidaklah mudah. Sebab, hawa nafsu seringkali hadir dan menggoyahkan keteguhan niat baik kita untuk memperbaiki akhlak. Untuk itu, seorang pemuda harus terus bersabar dan berusaha mengendalikan hawa nafsu. Jangan biarkan hawa nafsu yang menguasai dirinya. []
cara memperbaiki akhlak wanita